Gotong Royong |
Bukti kita (tidak semuanya, tentu) belum berusaha untuk bersih adalah ketika melihat ada banyak sampah di sekitar kita tapi kita diam saja. Kita tidak berusaha mengatasinya. Kita tidak berusaha mengambil atau memungut sampah yang membuat tidak bersih itu. Kita terkdang berlalu saja menyaksikan sampah yang ada.
Lebih dari itu, kita juga sepertinya adem-ayem saja. Kita tidak terganggu oleh sampah-sampah yang berserakan. Kita tidak merasa risih melihat sampah yang ada di sekitar kita.Sebutlah ketika kita di jalan, di sekolah atau yang lebih parah ketika kita berada di pasar. Sampah begitu banyak.
Kini mari kita kembali. Kita kembali ke belakang, ke pikiran yang sesungguhnya sudah lama ada pada kita. Kita sudah miliki, bahwa bersih itu adalah sebagian iman kita. Para guru, para ustaz dan orang-orang cerdik-pandai sudah lama mengingatkan kita bahwa bersih itu adalah sebagian dari iman kita.
Jadi, bukti iman itu salah satunya adalah kebesihan dan keindahan yang senantiasa mampu dan harus kita jaga. Bukti itu perlu selalu ada. Dengan bersih dan indah maka kita sudah membktikan iman kita.
Lebih dari itu, kita juga sepertinya adem-ayem saja. Kita tidak terganggu oleh sampah-sampah yang berserakan. Kita tidak merasa risih melihat sampah yang ada di sekitar kita.Sebutlah ketika kita di jalan, di sekolah atau yang lebih parah ketika kita berada di pasar. Sampah begitu banyak.
Kini mari kita kembali. Kita kembali ke belakang, ke pikiran yang sesungguhnya sudah lama ada pada kita. Kita sudah miliki, bahwa bersih itu adalah sebagian iman kita. Para guru, para ustaz dan orang-orang cerdik-pandai sudah lama mengingatkan kita bahwa bersih itu adalah sebagian dari iman kita.
Jadi, bukti iman itu salah satunya adalah kebesihan dan keindahan yang senantiasa mampu dan harus kita jaga. Bukti itu perlu selalu ada. Dengan bersih dan indah maka kita sudah membktikan iman kita.
0 Comments:
Silakan Beri Komentar